Trading sebagai bisnis yang realistis dan pentingnya compounding

Trading sebagai bisnis yang realistis dan pentingnya compounding - Kali ini saya ingin berbicara dan sekaligus melepaskan unek-unek mengenai banyak sekali sistem di luaran yang menjanjikan return hingga 10-20% setiap bulannya, yang kemudian menjanjikan kekayaan melimpah sehingga dapat merubah $1,000 menjadi $1,000,000 dalam 1 bulan.

Hal-hal diatas merupakan ilusi dan scam yang sayangnya sering menjerat para trader baru dalam skema "get rich quick" dari trading forex, yang dimana kita sendiri telah mengetahui, bahwa hal tersebut tidak benar.

Bisnis Trading, seperti juga bisnis yang lain, memerlukan modal yang tidak sedikit jika kita ingin bergantung hanya pada trading untuk membiayai kehidupan kita sehari-hari serta dalam saat yang sama juga menambahkan sedikit demi sedikit dana kedalam trading account kita sehingga kita dapat mencapai jumlah account yang cukup besar dimana cukup dengan sedikit jumlah trading tiap bulannya kita sudah dapat memperoleh hasil yang cukup untuk hidup sehari-hari

Nah, yang saya tebalkan diatas adalah tujuan dari seorang trader yang memiliki prespektif bahwa trading, seperti bisnis lainnya, bukanlah perjudian melainkan hanya bisnis belaka. Baca jg : Cara analisa dengan candlestick

Nah, dimanakah terdapat kelebihan dari trading sebagai bisnis? bukankah jika sama saja dengan bisnis lain, kita lebih baik buka toko, warung, atau usaha lain saja dengan modal yang sama untuk trading forex?

Mari kita lihat poin-poin yang menghasilkan keputusan saya untuk memilih trading sebagai sumber penghidupan di masa sekarang dan masa depan, saya sadur dari poin-poin oleh Wayne Jackson, seorang trader veteran, tapi saya cukup setuju dengannya :

  •     Tidak perlu sewa kantor, kamar kos atau rumah sewaan anda sudah cukup, jadi tidak perlu memiliki ijin ataupun bayar pajak usaha dan pajak reklame

  •     Tidak perlu karyawan, seandainya saja anda pernah menjalankan bisnis yang memerlukan karyawan yang anda gaji sendiri, anda tidak akan tahu bagaimana merepotkannya, semua karyawan anda mengharapkan anda untuk menyelesaikan masalah mereka.

  •     Tidak perlu inventaris (paling2 juga laptop,modem,printer), atau stok untuk dibeli. Tidak ada penyusutan (stok dicuri maling) dan tidak ada stok yang lambat dijual. Tidak ada modal besar yang tertanam di inventaris seperti misalnya truk truk pengangkut barang atau mesin pabrik.

  •     Bisa "Pinjam" sebanyak yang kita mau (dengan menambah leverage), kapanpun kita mau. (Coba saja buka bisnis besar dan mohon pinjaman jangka pendek ke bank sebesar $100,000, paling cepat 1 bulan baru keluar), dalam trading kita senantiasa meminjam 100,000 EUR secara instan setiap kali kita trading 1 lot standard EURUSD

  •     Kalau bisnisnya mau ditinggal jalan-jalan atau liburan, atau cuman sedang tidak ingin kerja saja, anda bisa tutup toko (close semua posisi) secara instan.... dan kemudian buka toko lagi (open posisi baru) kapanpun anda mau buka kembali "bisnis trading" anda

  •     Anda bisa mengembangkan bisnis anda sampai tak terbatas hanya dengan menambah atau mengurangi posisi/lot anda

  •     Bisa trade dimana saja di seluruh permukaan bumi yang ada internetnya... dengan laptop dan koneksi 3g internasional, sambil makan pizza di italia pun anda masih bisa menjalankan bisnis, siapa sih yang bisa hidup hanya dari memencet tombol mouse? :D


Baru keuntungannya, mari kita lihat kerugiannya {Broker konvensional, non konvensional dan lebih lengkap lainnya baca disini}

  •     Trader baru seringkali panik ketika market bergerak sedikit berlawanan arah dengan posisi mereka, ini karena :
                        O Mungkin takut kehilangan uang
                        O Mungkin tidak memiliki modal yang cukup
                        O Baru mulai trading, sehingga belum yakin terhadap kemampuannya sendiri
                        O Tidak yakin apakah sistem yang digunakan cukup profitable karena baru di backtest selama 1 bulan dan forward test selama 1 minggu
                        O Mungkin tidak berpengalaman dalam investasi dan bisnis dalam aspek praktikal
                        O Tidak yakin pada siapa harus minta arahan
  •     Masalah kedua adalah semuanya mencari "Holy Grail" atau sistem yang tidak bisa gagal. Tidak ada yang namanya "Holy Grail" tersebut, saya telah menghabiskan tahunan dan uang ribuan dolar untuk membeli sistem-sistem sampah yang tidak pernah menghasilkan apa-apa, rahasia Holy Grail yang tepat hanyalah satu, anda melihatnya setiap kali di cermin, yaitu diri anda sendiri
  •     Memakai leverage terlalu besar dengan maksud memaksimalkan profit padahal belum menghitung bahwa drawdown juga akan menjadi maksimal
  •     Tidak menerapkan atau bahkan mengerti money management dalam trading.


Compounding

Dalam posting yang sebelumnya (Mau jadi trader forex? Bacaan wajib!), Saya mengatakan bahwa para trader professional yang hidup hanya dari trading akan merasa sangat puas dengan Return on Investment hanya 3-5% setiap bulannya, dan banyak dari mereka menggunakan money management dengan resiko 1-3% dari total modal mereka.

Ini dilakukan untuk preservasi modal dan kenyamanan trading secara psikologis, bahwa jika terjadi loss, maka loss tersebut "dapat diterima" secara emosional. bc jg : Paduan tradng forex

Alasan mengapa RoI 3-5% bulanan, yang berarti kurang lebih 35-50% setiap tahunnya menjadi dapat diterima adalah karena mereka memiliki modal yang cukup besar dimana hanya 3% saja dapat menghidupi keluarga dan bahkan menambahkan modal pada account trading mereka.

Compounding, dalam bahasa indonesianya adalah "Bunga berbunga"
merupakan satu-satunya cara account trading anda dapat berkembang jumlahnya dan bagaimana caranya anda dapat mengembangkan bisnis anda.

Misalkan minggu pertama, anda memiliki account $40,000 dan resiko pertama 2% sebesar $800, kemudian anda mendapat profit 1% dari trade tersebut sebesar $400, maka modal anda akan menjadi $40,400.

Kemudian dalam trade minggu berikutnya, resiko anda tetap 2% dari $40,400 sebesar $808, dan misalnya profit anda 1% yaitu sebesar $404.

Demikian seterusnya, compounding dapat dicapai hanya dengan menggunakan lot size yang fleksibel, dimana makin kecil nilai pip yang anda dapat open, makin baik, misalnya untuk mencapat resiko 2% sebesar $808 pada trade kedua dengan SL misalnya 50 pips, anda membutuhkan pip value sebesar $16.16 pada EURUSD atau sama dengan 16.1 micro lot (selalu bulatkan ke bawah), dari sini anda dapat melihat bahwa dengan broker lokal yang hanya memiliki lot standard, anda hanya bisa menerapkan compounding yang efektif jika modal anda sebesar paling tidak $300,000, salah satu alasan lagi mengapa banyak orang bangkrut karena broker lokal.

Berikut saya sertakan spreadsheet sederhana dari keadaan ideal persentase profit tiap minggu, variabel yang dapat anda ubah adalah Modal awal, %Return, Withdrawal tiap minggu (tentunya anda harus makan juga dari hasil profit anda), Serta persentase resiko/trade.

Jika anda ingin memusatkan pada pengembangan account saja, anda bisa merubah withdrawal menjadi 0 jadi anda tidak pernah withdraw sehingga account lebih cepat berkembang. baca jg Teknik Hilo system

Cara membuat spreadsheet ini diajarkan oleh mentor saya yang bernama Sean Wyseman, seorang psikolog dan trader sukses yang setelah beberapa lama menjadi trader di amerika, sekarang pindah ke Fiji untuk pensiun dini dan hidup hanya dari trading.

Semoga membantu...

Source : Forexindo / http://www.forexindo.com/forum/threads/trading-sebagai-bisnis-yang-realistis-dan-pentingnya-compounding.4176/


0 Komentar untuk "Trading sebagai bisnis yang realistis dan pentingnya compounding"

Back To Top